Sebuah fakta yang cukup mengejutkan
diungkapkan oleh Kantor Perpustakaan Nasional baru-baru ini, yang menyebutkan
90 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun tidak gemar membaca buku
dan lebih memilih menonton televisi, sementara sisanya, yang gemar membaca
adalah anak-anak berusia sampai 10 tahun. “Artinya minat baca masyarakat
Indonesia sangat rendah," tutur Kepala Kantor Perpustakaan Nasional, Sri
Sularsih, dalam acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Kulon Progo,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara di negara maju, ujar Sri, umumnya warga gemar
membaca. Setiap orang tercatat membaca 20 hingga 30 judul buku setiap
tahunnya. Di Indonesia, tiap orang membaca paling banyak tiga judul buku,
dan mayoritas anak-anak. Mantan Kepala Kantor Perpustakaan Nasional, Dady
Rachmananta, membenarkan fakta ini. Menurutnya, budaya membaca sampai sekarang
belum menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia..
A. Pengertian Membaca
12
Pengertian Membaca Menurut Para Ahli Beserta Manfaat Dan Jenisnya Lengkap. Membaca merupakan sebuah kegiatan
meresepsi, menginterpretasi, serta menganalisa yang dilakukan oleh pembaca
untuk mendapatkan pesan yang sampaikan oleh seorang penulis dalam media
tulisan. Pengertian Membaca Menurut Para Ahli
1.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Membaca yaitu melihat dan paham isinya, bisa dengan
melisankan atau dalam hati saja.
2.
Menurut Mr.Tampubalon, (1987) halaman 6
Bahasa tulisan adalah suatu ide-ide/ pemikiran, sehingga
dalam pemahaman dialek sebuah tulisan dengan metode membaca sebagai sebuah
proses penalaran.
3.
Menurut Mr.Juel dalam buku Mr.Sandjaja
(2005)
Membaca merupakan sebuah proses untuk dapat mengenal
kata-kata dan memadukan menjadi arti kata dan menjadi kalimat dan struktur
baca.
4.
Mr. Finochiaro (1973) halaman 119
Membaca yaitu memahami sebuah arti dan maknanya yang
terkandung pada bahasa yang tertulis.
5.
Mr. Lado, (1976)
Membaca yaitu memahami dari bebrapa pola atau tata bahasa
dari gambaran yang tertulis.
6.
Keraf Mr. Gorys
Membaca merupakan suatu proses yang mengandung komponen
fisik dan mental. Sepanjang jalur tersebut, dapat diterjemahkan juga sebagai
metodologi memberikan pentingnya gambar visual.
7.
Mr. Hodgson, (1960)
Membaca yaitu sebuah proses yang dilakukan oleh para pembaca
untuk mendapatkan sebuah pesan, yang akan disampaikan dari penulis dengan
perantara media kata-kata ataupun bahasa tulisan.
B. Mengadopsi Budaya Baca Bangsa Jepang
Jepang, negara maju yang
punya segudang ilmu pengetahuan, terutama teknologi. Sebenarnya dari manakah
ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan sehingga mereka bisa menjadikan negara
mereka pantas untuk disandingkan dengan negara maju di benua Eropa maupun
Amerika? Jawabannya adalah membaca. Sudah bukan rahasia lagi kalau Jepang
membudidayakan gerakan gemar membaca sejak masih kecil.
Jika kebanyakan orang
masa kini selalu sibuk dengan ponsel pintarnya saat berada di transportasi
umum, maka kita akan disuguhi pemandangan yang berbeda saat berada di Jepang.
Hampir kebanyakan orang di sana selalu membaca buku atau komik saat bepergian
untuk mengusir rasa bosan.
1.
Tachiyomi
Apa itu tachiyomi? Tachiyomi adalah salah
satu kegiatan membaca gratisan yang dilakukan sambil berdiri di toko buku. Di
Jepang, banyak toko buku yang menyediakan buku-buku yang plastik pembungkusnya
sudah terbuka, sehingga dapat dimanfaatkan oleh banyak orang untuk melakukan
kegiatan tachiyomi ini. Penjual toko buku ini pun banyak yang membiarkan begitu
saja kegiatan tachiyomi ini. Ia tidak takut merasa rugi akibat banyaknya
pembaca yang berniat membaca gratisan tersebut. Ia malah berprinsip, semakin
ramai tachiyomi yang ada di tokonya maka semakin banyak kemungkinan orang
tersebut membeli buku pada keesokan harinya atau hari lainnya.
2. 10 Menit
Membaca Setiap Hari di Sekolah
Menurut Yoshiko Shimbun, sebuah harian
nasional Jepang terbitan Tokyo, kebiasaan membaca di Jepang diawali dari
sekolah. Para guru mewajibkan siswa-siswanya untuk membaca selama 10 menit
sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kebijakan ini telah berlangsung
selama 30 tahun. Para ahli pendidikan Jepang mengakui bahwa pola kebiasaan yang
diterapkan ini terlalu bersifat behavioristik, di mana terdapat reward
(penghargaan) dan punishment (hukuman) dalam pelaksanaan aturan tersebut.
Namun, pembiasaan yang dilakukan dari tingkat sekolah dasar dinilai cukup
efektif, karena dilakukan pada anak-anak sejak usia dini. Bak kata pepatah “belajar
diwaktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai mengukirdi
atas air”. Artinya apapun budaya yang ingin kita hasilkan harus dimulai dari
tingkat yang paling awal. Kebiasaan membaca yang terlihat sepi ataupun nyaris
tak peduli dikalangan masyarakat kita jangan lah sempat menyusupi dalam diri
generasi penerus bangsa dan negara ini.
Oleh karenanya untuk membangunkan
kesadaran dan motivasi membaca dikalangan pelajar mulai dari tingkat SD, SMP/
MTs, SMA/ MA hingga Peguruan Tinggi, harus ters didorong, terutama guru sebagai
ujung tombak di dunia pendidikan yang berkecimpung dengan dunia pengetahuan,
namun rumah tangga juga menjadi faktor penentu dalam menanamkan sikap peduli
dan membentuk karakter budaya yang gemar membaca. Membaca apa saja. Ini adalah
suatu proses yang membutuhkan waktu untuk melihat hasil yang diinginkan.
Berikut ini adalah 10 manfaat yang
penting dari kegiatan membaca :
1.
Membaca merupakan proses mental secara aktif.
Tidak seperti duduk di
depan sebuah kotak idiot (TV, Plasystation, dll), membaca membuat kamu
menggunakan otak kamu. Ketika membaca, kamu akan dipaksa untuk memikirkan
banyak hal yang kamu belum mengetahuinya. Dalam proses ini, kamu akan
menggunakan sel abu-abu otak kamu untuk berfikir dan menjadi semakin pintar.
2.
Membaca akan meningkatkan kosakata kamu.
kamu dapat belajar
bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata (yang belum kamu ketahui) dengan
membaca konteks dari kata-kata lainnya di sebuah kalimat. Buku, terutama yang
menantang, akan menampakkan kepada kamu begitu banyak kata yang mungkin
sebaliknya belum kamu ketahui.
3. Membaca akan meningkatkan konsentrasi dan
fokus.
kamu perlu untuk bisa
fokus terhadap buku yang sedang kamu baca untuk waktu yang cukup lama. Tidak
seperti majalah, internet atau email yang hanya berisi potongan kecil
informasi, buku akan menceritakan keseluruhan cerita. Oleh sebab kamu perlu
berkonsentrasi untuk membaca. Seperti otot, kamu akan menjadi lebih baik di
dalam berkonsentrasi.
4. Membangun kepercayaan diri.
Semakin banyak yang
kamu baca, semakin banyak pengetahuan yang kamu dapatkan. Dengan bertambahnya
pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri. Jadi hal ini merupakan
reaksi berantai. Karena kamu adalah seorang pembaca yang baik, orang-orang akan
mencari kamu untuk mencari suatu jawaban. Perasaan kamu terhadap diri kamu
sendiri akan semakin baik. Namun ingat, ikhlas tetap merupakan jalan untuk
mencapai kesuksesan, dan berhati-hatilah dari sikap merasa bangga diri.
Bersyukurlah selalu kepada Allah atas secuil pengetahuan yang kamu
miliki.
5. Meningkatkan memori.
Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa jika kamu tidak menggunakan memori kamu, kamu bisa
kehilangannya. Teka-teki silang adalah salah satu contoh permainan kata yang
dapat mencegah penyakit Alzheimer. Membaca, walaupun bukan sebuah permainan,
akan membantu kamu meregangkan “otot” memori kamu dengan cara yang sama.
Membaca itu memerlukan ingatan terhadap detail, fakta dan gambar pada suatu
literatur, alur, tema atau karakter cerita.
6. Meningkatkan kedisplinan.
Mencari waktu untuk
membaca adalah sesuatu yang kita sudah mengetahuinya untuk dilakukan. Namun,
siapa yang membuat jadwal untuk membaca buku setiap harinya? Hanya sedikit
sekali. Karena itulah, menambahkan aktivitas membaca buku ke dalam jadwal
harian kamu dan berpegang dengan jadwal tersebut akan meningkatkan
kedisiplinan.
7. Meningkatkan kretivitas.
Membaca tentang
keanekaragaman kehidupan dan membuka diri kamu terhadap ide dan informasi baru
akan membantu perkembangan sisi kreatif otak kamu, karena otak kamu akan
menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berfikir kamu.
8. Mengurangi kebosanan.
Salah satu kebiasaan
yang saya miliki adalah, apabila saya merasa bosan, maka saya akan mengambil
buku dan mulai membacanya. Apa yang saya temukan dengan berpegang kepada
kebiasaan ini adalah, saya menjadi semakin tertarik dengan suatu bahasan buku
dan saya sudah tidak bosan lagi. Maksud saya, jika kamu merasa bosan, kamu akan
merasa lebih baik dengan membaca buku yang bagus, bukan? Jika kamu ingin
memecahkan rasa malas yang monoton, dan kehidupan yang tidak kreatif dan
membosankan, maka pergi dan ambillah satu buku yang menarik. Bukalah
halaman-halamannya dan jelajahi dunia baru yang penuh dengan informasi dan
kecerdasan.
9. Menjauhkan Resiko Penyakit Alzhemer
Stimulasi (rangsangan)
dalam membaca buku bermanfaat langsung meningkatkan daya ikat otak, sehingga
membantu mencegah gangguan penyakit Alzheimer. Menurut para peneliti, membaca
buku atau majlah, bermain teka-teki silang, sudoku, dan lain-lain dapat menunda
atau mencegah kehilangan memori karena sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.
10. Mengembangkan pola tidur yang sehat
Bila Anda terbiasa
membaca buku sebelum tidur, maka itu bertindak sebagai alarm bagi tubuh dan
mengirimkan sinyal bahwa sudah waktunya tidur. Ini akan membantu Anda
mendapatkan tidur nyenyak dan bangun segar di pagi hari.
Semoga dengan membaca kita menjadi seorang ahli dalam bidang yang sesuai dengan keinginan kita. dengan membaca kita membangun masa depan yang lebih cerah yang mampu membaca tanda-tanda jaman. Mari terus kita membaca meskipun terkadang kebiasaan ini masih menjadi sesuatu yang berat kita rasakan.
Daftar Pustaka